Turis The Beatles Menganggu Warga Liverpool

Bekas tempat tinggal para personil The Beatles di Liverpool kian sering dijadikan tujuan wisata. Puluhan perusahaan kini menawarkan perjalanan mengunjungi kota asal The Beatles di Inggris utara itu. Namun hal ini membuat banyak warga Liverpool mengeluh.

Mereka mengaku tak ada lagi ketenangan gara-gara wisatawan berdatangan nyaris setiap saat. Koran lokal The Liverpool Echo mewawancarai Kathleen Hughes (74) yang tinggal di Arnold Grove (tempat kelahiran George Harrison) di distrik Wavertree Liverpool. Wanita itu mengaku ngeri dengan "gerombolan orang di balik pintu". Pensiunan pekerja sosial tersebut menambahkan: "Taksi yang mengangkut turis memenuhi jalanan dan di musim panas ada ratusan taksi setiap harinya. Pada akhir pekan mereka kembali berdatangan, kadang-kadang sampai pukul dua pagi."

Taksi wisata The Beatles

"Saya tinggal sendiri dan sorotan lampu di jendela sering membuat saya ketakutan. Ngeri rasanya menyadari ada orang-orang yang tak kukenal melongokan wajah mereka di jendela dan mengetuk-ngetuk pintu sepanjang hari."

"Kalau pintu terbuka suka ada yang tidak sopan dan langsung masuk ke rumah seolah-olah ini adalah museum."

Tony Roberts (82) dan istrinya Reni (77) telah tinggal di sebelah rumah masa kecil Paul McCartney di Forthlin Road, Allerton, sejak tahun 1970. Reni mengatakan kepada The Liverpool Echo, "Kadang-kadang terdapat hingga 200 orang di luar rumah dan ini sungguh menyeramkan. Bahkan belakangan semakin bertambah dengan kian banyaknya perusahaan wisata yang baru dibuka."

"Mereka muncul sejak pukul 7 pagi dan mulai memotret di rumah. Rasanya kami seperti hidup dalam akuarium.."

Dewan Kota Liverpool mengaku memahami kekhawatiran warga dan menghimbau perusahaan perjalanan untuk "menghormati warga sekitar". (Michael Leonard - www2.gibson.com)

Catatan:
Klik tombol jika Anda suka tulisan ini. Komentar boleh Anda tulis pada kotak di bawah ini.

Baca Juga: